People Person— The Essential Trait for Everyone

Gafirazi Irfandi
8 min readMay 25, 2021

--

Pada proses pengembangan proyek ini dari mata kuliah PPL (Proyek Perangkat Lunak) dibutuhkan pemahaman sifat antara satu sama lain dari antar tim agar kerja sama tim dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu saya akan membahas tentang hal yang berkaitan tentang People Person.

Apa Itu People Person?

People person adalah seseorang yang ramah dan suka bertemu dan berbicara dengan orang.Orang dengan sifat ini cenderung memiliki perkembangan karier yang pesat.Ia cenderung lebih cepat dipromosikan di tempat kerja, menjalani kehidupan sosial yang lebih aktif, dan lebih bahagia secara umum.

Dalam kerja sama tim harus menerapkan dari people person ini.

Berikut merupakan beberapa cara untuk memiliki sifat dari People Person :

  1. Akui Orang yang Kamu Lihat : Kamu bisa berjalan-jalan dengan wajah kaku dan tertutup, atau kamu bisa menjadi orang yang dingin dan tersenyum yang mengakui bahwa ada orang lain. Yang terakhir jauh lebih mudah yaitu menjadi orang yang ramah. Cukup buat kontak mata dengan orang yang kamu lewati di jalan, dan berikan anggukan serta senyuman.
  2. Jangan takut memulai percakapan : Memulai sebuah pembicaraan mungkin agak sulit untuk dibiasakan, tetapi cobalah untuk membiasakan untuk memulai percakapan. Tidak harus sesuatu yang dalam, atau terlalu pribadi. Seperti yang ditulis Chris MacLeod di blognya SucceedSocially.com, “Bahkan menyapa, menanyakan nama mereka, dan berkata, ‘Keren, senang bertemu denganmu. Sampai jumpa nanti semoga’ bisa baik.” Itu akan membuat orang merasa dilibatkan, dan itu tidak bisa lebih ramah.
  3. Jangan Menjadi Toxic People : Toxic people adalah istilah untuk seseorang yang ‘beracun’ atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik atau emosional. Seseorang dianggap toxic saat ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya. Dalam hidup ini terutama dalam sebuah tim sangat dilarang untuk memiliki sifat tersebut.
  4. Menjadi ramah dan menunjukkan rendah hati : Umumnya, orang tidak menyukai seseorang yang terus-menerus membanggakan diri. Orang suka melihat kerendahan hati yang menunjukkan bahwa seseorang adalah manusia.

Apa Itu People Management?

People management adalah kemampuan untuk memberikan motivasi, mengatur dan mengarahkan para karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga produktivitas kerja mereka bisa meningkat.

Selain itu, people management juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan karyawan dalam kapasitas profesional. Skill yang satu ini penting dan wajib dikuasai dengan baik oleh pemimpin maupun manajer perusahaan.

Bukan hanya itu saja, kemampuan people management yang baik dari seorang manajer akan membuat karyawan lebih nyaman dan loyal dalam bekerja. Mereka akan mendapatkan motivasi yang positif dan juga penanganan yang baik terhadap berbagai masalah di dalam pekerjaan, jika berada di tangan manajer yang memiliki kemampuan people management yang mumpuni.

Di dalam penerapan people management dibutuhkan beberapa soft skill yang berbeda, antara lain:

1. Komunikasi

Komunikasi selalu menjadi hal penting di dalam sebuah hubungan kerja, baik itu antara atasan dengan bawahan maupun pekerja dengan jabatan yang setara. Komunikasi ini juga menjadi bagian penting dari people management, sebab manager akan bertanggung jawab untuk mengatur kinerja banyak pekerja di bawahnya, sehingga dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik sejak awal.

2. Active listening

Bukan hanya memberikan arahan dan berbagai informasi penting lainnya, seorang manajer juga harus terbiasa mendengar. Para karyawan akan memiliki banyak kendala dalam bekerja, termasuk berbagai cerita maupun hal lainnya yang mereka ingin sampaikan.

Anda harus membiasakan diri untuk mendengar dan menyimak berbagai hal seperti ini, terutama untuk hal-hal yang sangat berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu, memberikan saran atas berbagai hal yang disampaikan karyawan juga menjadi hal penting lainnya yang tak bisa diabaikan.

3. Manajemen konflik

Lingkungan kerja tidak akan selalu aman dan tenang, sebab sesekali konflik pasti akan terjadi di dalamnya. Ada banyak orang yang terlibat di dalam lingkungan kerja, jadi konflik di antara para karyawan merupakan hal yang sangat wajar. Kondisi seperti ini bahkan bisa saja sering terjadi, terutama di dalam sebuah tim kerja.

Bagi seorang manajer, mengatasi berbagai konflik seperti ini akan menjadi salah satu tugas penting. Anda harus bisa menjadi penengah dan sesekali menjadi pengambil keputusan di dalam konflik yang terjadi.

4. Kolaborasi

Kemampuan berkolaborasi juga menjadi hal yang sangat penting, apalagi jika Anda kelak menjadi manajer yang menangani beberapa tugas yang berbeda.

Anda harus memiliki kemampuan berkolaborasi dengan manajer lainnya di dalam perusahaan atau bahkan di luar perusahaan (klien). Selain itu, kemampuan yang satu ini juga akan dibutuhkan ketika bekerja di dalam sebuah tim kerja.

5. Fleksibel

Manajer juga harus bisa bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi yang berbeda. Tidak harus selalu sesuai dengan jadwal atau rencana kerja, berbagai tugas sangat mungkin memaksa Anda untuk mengambil keputusan dan juga tindakan dengan cepat.

Semua ini tentu harus diimbangi dengan kemampuan berpikir yang cepat, termasuk sikap yang fleksibel untuk berbagai kondisi yang tidak terduga.

Apa Itu People Pleaser?

People-pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha melakukan atau mengatakan hal yang menyenangkan orang lain, meski bertentangan dengan apa yang ia pikirkan atau rasakan. Ini ia lakukan agar orang lain tidak kecewa padanya (Merriam Webster & Susan Newman).

Ciri yang dimiliki People Pleaser : People pleaser cenderung menaruh kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri dengan tujuan agar ia disukai. Ia membentuk dirinya sesuai dengan harapan orang lain. Dari tampak luar, ia mengiyakan dengan senyuman, tapi dalam hati ia menyimpan berbagai bantahan, yang ketika menumpuk melahirkan rasa kecil, amarah bahkan kebencian. People pleaser punya kebutuhan yang tinggi untuk diterima orang lain. Maka itu, ia cenderung setuju dengan suara terbanyak, tanpa mempertimbangkan atau mengutarakan terlebih dulu pemikiran dan perasaannya. Ia mensensor diri untuk menghindari konflik dan takut dikucilkan. Tidak jarang akhirnya ia terkesan tidak punya pendirian.

People Pleaser VS People Person

People pleasr dan people person berbeda, Berikut ini kutipan dari glints tentang perbedaanya :

1. Kebutuhan akan validasi

People pleaser tidak ingin semua orang bersenang-senang karena mereka benar-benar suka melihat orang lain bersenang-senang.

Ia menginginkan validasi yang datang bersamaan dengan memastikan orang lain bahagia.

Sebaliknya, people person tidak membutuhkan validasi ini. Upayanya untuk memperlakukan orang lain dengan baik tidak dimotivasi oleh validasi,

Ia berusaha dengan tulus untuk memuaskan orang lain. Namun, jika ia menyadari bahwa ia tidak dapat menyenangkan seseorang, itu tidak mengganggunya.

2. Kebutuhan akan feedback

Validasi bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh people pleaser. Ia juga membutuhkan seseorang untuk mengungkapkan kepadanya bahwa ia telah membuat mereka bahagia secara eksplisit.

Di tempat kerja, ia akan membutuhkan atasan untuk mengomentari pekerjaan baik yang dilakukannya. Seorang people pleaser akan selalu merasa membutuhkan feedback yang positif.

Sementara itu, people person memang ingin menyenangkan orang lain, Akan tetapi, ia tidak akan berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan feedback yang positif dari orang lain.

Baginya, kepuasan datang dari membahagiakan seseorang. Jika ia mendapatkan tanggapan yang positif, itu akan menyenangkan. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi masalah besar untuknya.

3. Rasa identitas

People pleaser begitu terbiasa mengakomodasi keinginan orang lain sehingga ia kesulitan membuat keputusan sendiri.

Ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia inginkan dalam situasi tertentu. Ini karena ia tidak pernah membiarkan dirinya sendiri mempertimbangkan pilihan untuk membuat dirinya bahagia terlebih dahulu.

Berkebalikan dengan itu, seorang people person tahu persis apa yang diinginkannya. Ia cukup membuat pertimbangan tertentu jika itu melibatkan kesempatan untuk membuat orang lain bahagia.

People person tahu apa yang diinginkannya, namun tidak merasa perlu memilikinya.

4. Motivasi

Ironisnya, people pleaser adalah orang yang cukup egois. Ia memang ingin orang lain bahagia, tetapi itu karena ia kemudian dapat mengasosiasikan kepuasan orang itu dengan harga dirinya.

People person berpeliraku sebaliknya. Ia akan mengesampingkan apa yang ia inginkan.

Saat ia membantu orang lain, ia tidak melakukannya untuk merasa lebih baik, ia melakukannya karena itu adalah hal yang benar.

5. Batasan

People pleaser cenderung membiarkan dirinya dimanfaatkan. Ia menempatkan dirinya dalam situasi yang memungkinkan orang lain memanfaatkan kebaikannya.

Ia juga tidak bisa mengatakan “tidak”, terutama jika itu berarti mengecewakan seseorang. Akibatnya, ia kesulitan untuk menetapkan batasan dalam hidupnya.

People person adalah kebalikannya. Ia cenderung memiliki lebih banyak kendali atas situasi dalam hidupnya.

Ia dapat melakukan berbagai hal untuk membuat orang lain bahagia.

Namun, jika ia merasa tidak lagi diperlakukan dengan adil, ia akan menyampaikannya. Ia juga menjaga dirinya sendiri seperti halnya merawat orang lain.

6. Perspektif

Perspektif people person vs people pleaser dalam melihat dunia sangat berbeda.

People pleaser melihat dunia sebagai tempat yang berbahaya. Ia merasa terus-menerus berada dalam bahaya konfrontasi.

Ia akan melakukan upaya apapun untuk menghindari situasi seperti itu, untuk memastikan bahwa setiap orang yang ia temui menyukainya.

People person melihat dunia sebagai sebuah komunitas. Ia tidak memberikan dukungan karena ia melindungi dirinya sendiri.

Ia memberikan dukungan karena percaya bahwa memperlakukan orang lain dengan baik adalah prinsip hidup yang berharga.

Cara Berteman?

Mungin kata berteman itu merupakan hal yang umum sejak kecil, tapi hal basic tersebut sangat crucial dalam perilaku kita kepada orang lain. Berikut beberapa cara untuk bisa mendapatkan teman yang saya dapatkan dari wikihow :

  1. Perkenalkan diri kepada orang yang ingin diajak berteman. Persahabatan bisa dimulai dengan melakukan hal tertentu, misalnya memperkenalkan diri. Carilah waktu yang tepat untuk menyapa teman baru dan menyebut nama Anda tanpa terkesan memaksa.
  2. Tanyakan berbagai hal tentang kesehariannya. Jika ada kesempatan, ajukan pertanyaan berikut kepada teman baru untuk menunjukkan bahwa Anda ingin mengenalnya lebih jauh.
  3. Jawablah jika ia menanyakan berbagai hal tentang Anda. Setelah menjawab pertanyaan, kemungkinan besar ia akan mengajukan pertanyaan yang sama kepada Anda. Berusahalah menjawabnya dengan sikap bersahabat agar ia juga mengenal Anda.
  4. Jangan membahas topik yang terlalu serius. Agar bisa mengenal teman baru, jangan membahas isu yang kontroversial dan personal.
  5. Jangan terkesan ingin menginterogasi. Saat mencari tahu berbagai hal tentang teman baru, jangan mengajukan pertanyaan bertubi-tubi. Meskipun Anda ingin mengenalnya lebih dekat, jangan sampai ia merasa sedang diwawancarai.
  6. Tanyakan nomor ponselnya di saat yang tepat. Jika Anda sudah mengenal teman baru sehingga merasa siap menjalin persahabatan dengannya, tanyakan apakah Anda boleh meminta nomor ponselnya.

Cara Memahami Seseorang ?

Ketika mencoba memahami dan mengetahui apa yang diinginkan oleh orang lain maka kita harus ikut menyelami perasaan mereka. Tidak jarang banyak orang tua yang berperilaku seperti anak-anak kepada putra-putrinya hanya untuk mengetahui perasaan mereka, bukan berperilaku seperti anak-anak. Ketika kita mencoba menyelami apa yang mereka rasakan, dan memposisikan diri kita sebagai mereka, pasti kita bisa menghargai dan bersikap lebih bijak kepada mereka. Namun tidak semua orang dapat melakukannya karena terkadang ada faktor ‘Keegoisan’ pada diri sendiri dan menyebabkan tidak ingin tahu apa yang dialami oleh orang lain. Jika anda tidak dapat melakukan hal tersebut, maka anda dapat mencoba hal-hal menurut ilmu psikolog tentang memahami orang lain.

People Management in Vamos

Vamos merupakan sebuah tim developer dari pengembangan software aplikasi mobile laywook yang dimana berisikan 6 anggota yang sudah sangat dekat. Jadi untuk masalah keterikatan dan bonding antara anggota tidak perlulagi. Untuk menambah kesolidaritas antara tim biasanya kita melakukan zoom ketika mendekati deadline Sprint Review dan Individual Planning. Kita juga sering melakukan pertemuan di Google Meet dengan PO dan Scrum master. Personel dalam tim kami tidak akan ragu untuk menegur apabila ada suatu hal yang dirasakan kurang tepat untuk dilakukan, tentunya dengan pembawaan yang tidak kaku dan dibawa bercanda. Saya yakin People Management di Vamos sudah sangat baik karena berasal dari pertemanan yang sudah cukup lama dan juga terbagi rolenya dalam proyek ini sesuai dengan keahlian individu anggota masing-masing.

--

--

No responses yet